Manfaat Sistem Manajemen Rumah Sakit Bridging BPJS

Sistem Manajemen Rumah Sakit – Dalam meningkatkan mutu layanan yang lebih baik pada peserta ataupun terhadap provider layanan kesehatan (rumah sakit/RS), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini mengembangkan bridging system.

 

Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan menjelaskan jika bridging system merupakan penggunaan fasilitas teknologi informasi web service yang memungkinkan 2 sistem yang berbeda, tapi pada saat yang sama bisa melakukan dua proses tanpa intervensi satu sistem pada sistem lainnya secara langsung. Dengan demikian, tingkat keamanan dan juga kerahasiaan masing-masing sistem tetap terjaga.

 

Tujuan dari bridging system sendiri ialah untuk meningkatkan efektivitas entry data processing, efisiensi penggunaan sumber daya dan juga proses pengelolaan yang lebih cepat, baik klaim, piutang, verifikasi dan lain sebagainya.

 

Manfaat Bridging BPJS

Dengan sistem tersebut proses antrean peserta BPJS Kesehatan bisa menjadi lebih cepat, sebab registrasi peserta hanya pada sistem RS. Dengan hal ini, peserta bisa lebih cepat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

 

Untuk rumah sakit, sistem ini bisa meningkatkan layanan administrasi peserta, perekaman data pelayanan kesehatan, menghemat SDM, mengatur sarana-prasarana dan juga proses pengajuan klaim menjadi lebih cepat. Disamping itu, penyelesaian insentif pelayanan berdasarkan beban kerja juga bisa lebih cepat diselesaikan.

 

Sementara itu, untuk BPJS Kesehatan, sistem yang satu ini bisa membuat proses verifikasi dan juga klaim jadi lebih cepat, meningkatkan akurasi data peserta, meningkatkan kecepatan pengolahan data serta informasi layanan bisa meningkat. Disamping itu, juga akan ada transparansi pembiayaan sebab perekaman data pada setiap sistem sama.

 

Pelayanan di rumah sakit menjadi lebih cepat dan juga efisien dengan Bridging system. Jika menggunakan sistem yang lama, rumah sakit harus melakukan entri data 3 kali untuk 3 sistem yang berbeda dengan jumlah kunjungan pasien yang banyak.

 

Apalagi setiap sistem juga mempunyai kebutuhan input data dan juga output yang berbeda. Proses input registrasi yang awalnya kurang lebih 3 menit. Maka setelah dilakukan bridging system hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit.

 

Lamanya registrasi terkait dengan proses pelayanan sebab tingginya kunjungan pasien BPJS Kesehatan yang rata-rata bisa mencapai 900 pasien per hari. Bridging system di rumah sakit kini telah mampu mengintegrasikan tiga sistem sekaligus, yakni sistem BPJS Kesehatan, SIM rumah sakit, dan juga INA-CBGs, sehingga proses pelayanan mulai dari registrasi hingga klaim pembiayaan menjadi lebih cepat serta akurat.

 

Baca Juga: Mengenal Fungsi Radiology Information System (RIS)

 

Fasilitas Bridging System BPJS

Fasilitas yang disediakan dalam Bridging System BPJS Kesehatan diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Referensi
  • Pencarian data diagnosa (ICD-10)
  • Pencarian data poli
  • Pencarian data fasilitas kesehatan
  1. Peserta
  • Pencarian data peserta BPJS Kesehatan
  • Pencarian data peserta berdasarkan NIK Kependudukan
  1. SEP
  • Insert SEP
  • Update tanggal pulang SEP
  • Update data SEP
  • Mapping transaksi data SEP dengan data SIMRS
  • Hapus data SEP
  • Melihat data detail SEP Peserta
  • Monitoring verifikasi klaim pelayanan
  • Data kunjungan peserta
  • Pencarian No. SEP untuk aplikasi E-KLAIM 5.3.7
  • Data riwayat pelayanan peserta
  1. Rujukan
  • Pencarian data rujukan dari PCare/Rumah Sakit sesuai dengan nomor kartu
  • Pencarian data rujukan dari PCare/Rumah Sakit sesuai dengan nomor rujukan

 

PT. Adwa Info Mandiri merupakan penyedia jasa Sistem Informasi serta aplikasinya untuk rumah sakit yang ada di seluruh wilayah Indonesia dengan nama ICHA (Indonesian Clinic Ana Hospital Asset). Dengan SIMRS ICHA, pelayanan kesehatan jauh lebih mudah dan nyaman.

 

Berikut adalah fitur unggulan dari Sistem Informasi Manajemen RS ICHA :

  1. Berbasis Web
  2. Sistem Notifikasi User
  3. E-mail System
  4. Radiologi
  5. Laboratorium
  6. Sistem pendaftaran pasien baru berbentuk KIOS yang terintegrasi langsung dengan antrian
  7. ICHA mendukung integrasi dengan system BPJS Kesehatan (SEP-Surat Eligibilitas Peserta)
  8. Mendukung integrasi penetapan tarif dan tagihan dengan aplikasi Bina Upaya Kesehatan
  9. Laporan RL
  10. Integrasi dengan interfacing alat laboratorium
  11. Sistem antrian yang berupa film dan bisa digunakan sebagai media iklan ataupun promosi
  12. PACS (Picture Archiving and Communication System) for DICOM (Digital Imaging and Communications Ni Medicine) – DCM4CHEE
  13. E-Resep yang terintegrasi dengan system antrian apotek / farmasi
  14. Pencatatan jasa layanan dengan multi tarif, berdasarkan penjamin, kelas perawatan

 

Demikian banyaknya fitur yang disajikan oleh SIMRS (Sistem Manajemen Rumah Sakit) ICHA pastinya akan sangat membantu siapapun yang bekerja di Rumah Sakit. Tidak hanya anggota Rumah Sakit tetapi juga dapat memudahkan pasien yang akan berobat di Rumah Sakit.

Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan sistem manajemen Rumah Sakit yang memudahkan Anda dalam mengelola Rumah Sakit !