Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Parkison
SIMRS – Penyakit Parkinson, atau disebut juga Parkinson’s disease, merupakan kondisi yang bersifat kronis dan progresif pada sistem saraf pusat. Sebagian besar kasus terjadi tanpa penyebab yang jelas, meskipun ada pula kasus yang bersifat genetik.
Suatu gangguan sistem saraf pusat yang mempengaruhi gerakan, sering disertai tremor. Kerusakan sel saraf di otak menyebabkan tingkat dopamine turun, sehingga berujung pada gejala Parkinson. Parkinson sering dimulai dengan tremor di satu tangan.
Baca juga : Apa itu Penyakit Parkinson?
Pengobatan pada penyakit Parkinson bertujuan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Metode pengobatannya terdiri:
1. Obat - Obatan
Pemberian obat-obatan bertujuan untuk meningkatkan atau menggantikan dopamin dalam tubuh. Jenis obat-obatan yang dapat diresepkan oleh dokter antara lain:
- Antikolinergik, seperti benztropine dan trihexyphenidyl untuk mengurangi tremor.
- Levodopa yang dikombinasikan dengan carbidopa, untuk menangani gangguan gerak tubuh dan tremor.
- Agonis dopamin, seperti pramipexole, rotigotine, dan ropinirole, untuk menggantikan fungsi dopamin di dalam otak.
2. Terapi
Ada beberapa terapi yang dapat dianjurkan oleh dokter untuk menangani penyakit Parkinson, yaitu:
- Fisioterapi, terapi ini bertujuan untuk membantu mengatasi kaku otot dan nyeri di sendi sehingga meningkatkan kemampuan gerak dan kelenturan tubuh. Fisioterapi juga bertujuan untuk meningkatkan stamina dan kemampuan pasien dalam beraktivitas sehari-hari secara mandiri.
- Terapi Wicara, terapi ini dapat dianjurkan oleh dokter bila pasien kesulitan berbicara dan menelan air liur atau makanan.
- Psikoterapi, pada pasien yang juga mengalami depresi, dokter akan menganjurkan untuk menjalani terapi dengan psikolog.
3. Operasi
Jika pemberian obat-obatan tidak dapat meringankan gejala penyakit parkinson, dokter dapat melakukan tindakan operasi.Beberapa tindakan operasi tersebut adalah:
- Deep Brain Simulation (DBS), DBS dilakukan dengan menanamkan elektroda tersebut akan mengirimkan sinyal listrik untuk menghalangi atau mengubah aktivitas tidak normal di otak yang menimbulkan gejala penyakit Parkinson.
- Gamma Knife Surgery, adalah dilakukan bila pasien tidak dapat menjalani tindakan DBS. Operasi ini dilakukan dengan memancarkan sinar gamma ke bagian otak yang terdampak.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai Pencegahan penyakit Parkinson dan mengurangi risikonya:
1. Olahraga
Melakukan kegiatan olahraga secara teratur memberikan manfaat besar dalam merawat kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk dalam upaya pencegahan penyakit Parkinson. Penelitian yang diungkapkan melalui jurnal Neurology menegaskan bahwa individu yang secara rutin terlibat dalam aktivitas olahraga memiliki kemungkinkan lebih kecil untuk mengembangkan risiko penyakit Parkinson.
2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Memastikan kecukupan nutrisi melalui adopsi pola makan sehat dengan keseimbangan gizi juga dapat berperan dalam upaya mencegah penyakit Parkinson. Pastikan untuk mengonsumsi akan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
3. Kurangi Paparan Bahan Kimia
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Hopkins Medicine menunjukan adanya keterkaitan antara paparan bahan kimia berbahaya dan peningkatan risiko penyakit Parkinson. Bahan-bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan logam berat dapat mengakitbatkan kerusakan pada sistem saraf.
Untuk menghindarinya, sebaiknya upayakan untuk mengurangi tingkat paparan terhadap bahan kimia tersebut. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami saat membersihkan rumah dan taman, serta mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan organik jika memungkinkan.
4. Istirahat yang cukup
Upaya mencegah penyakit Parkinson berikutnya adalah dengan memastikan mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup dan berkualitas menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit Parkinson.
oleh karena itu, pastikan untuk memiliki waktu istirahat yang mencukupi setiap malamnya, sekitar 7-9 jam. Jika mengalami kesulitan tidur dimalam hari, disarankan untuk menghindari beberapa aktivitas yang dapat membuat tubuh tetap terjaga, seperti mengurangi konsumsi kafein atau menghindari penggunaan gadget ditempat tidur.
5. Stimulasi Otak
Meningkatkan kesehatan otak dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang merangsang otak. Aktivitas-aktivitas seperti membaca, menulis, memecahkan teka-teki, dan bermain instrumen musik dapat berperan dalam melatih otak. Selain itu, berinteraksi secara aktif dengan teman, keluarga, dan komunitas juga dapat memberikan rangsangan positif untuk otak.
6. Pastikan Cukup Mengonsumsi Vitamin D
Pastikan untuk memastikan asupan yang cukup dari Vitamin D, terutama pada penderita Parkinson tahap awal yang sering mengalami kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin D yang memadai dapat dianggap sebagai langkah untuk mengurangi risiko Parkinson yang sebaiknya tidak diabaikan. Walaupun belum ada bukti pasti mengenai efektivitas mengonsumsi vitamin D sebagai cara mencegah Parkinson, namun asupan vitamin D tetap memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Info lebih lanjut : HUBUNGI KAMI.