Pengaplikasian Inovasi Baru FRISTA (Face Recognition Integrated System in Hospital) pada SIMRS

SIMRS – Sistem keamanan adalah hal yang juga tidak kalah penting dibandingkan dari sistem operasional. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit tentu saja memerlukan sistem keamanan yang sangat ketat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seiring berkembangnya waktu metode autentikasi keamanan sudah mengalami begitu banyak perkembangan yang cukup signifikan dari awalnya yang menggunakan kode PIN atau sandi. Perlu diketahui bahwa penggunaan kode PIN atau sandi ini ternyata masih kurang aman, karena kode seperti ini masih bisa mempunyai kemungkinan untuk dibobol oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pada saat ini, teknologi keamanan terus berkembang dan telah ditemukan teknologi autentikasi menggunakan biometrik. Secara definisi biometrik merupakan autentikasi yang mempergunakan karakteristik tubuh manusia seperti wajah, suara, retina, iris, dan sidik jari. Sistem tersebut akan mencocokkan karakteristik tubuh manusia, nantinya akan membuat keputusan sesuai dengan fungsi yang menjadi tujuannya. Pada saat ini, sistem biometrik sendiri seringkali dipergunakan karena dianggap lebih aman dan akurat.

Salah satu metode biometrik yang paling sering digunakan, yakni face recognition. Face recognition memiliki definisi sebagai sistem autentikasi dan identifikasi seseorang dengan mempergunakan fitur wajah yang dimiliki. Sistem yang digunakan pada face recognition ini dapat mengenali wajah baik secara Real Time, foto, maupun video.

Dapat dipastikan bahwa face recognition ini mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi. Teknologi face recognition telah dinilai sudah lebih aman Apabila dibandingkan dengan metode keamanan secara konvensional. Di samping itu, harganya yang lebih terjangkau juga merupakan poin plus. Sistem keamanan juga termasuk dalam inovasi teknologi informasi yang diimplementasikan pada sebuah rumah sakit. Nantinya, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien atau klien.

Identifikasi pasien, bukan hanya dilaksanakan dengan pemeriksaan kartu tanda penduduk atau KTP dan Sidik dari saja, tetapi kedepannya juga akan bisa dilaksanakan dengan menggunakan sistem Pengenalan wajah atau face recognition. Inovasi teknologi seperti ini sedang dikembangkan dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pengembangan teknologi seperti ini sangat menarik perhatian berbagai kalangan, terlebih dalam dunia medis sendiri hal seperti ini adalah kabar yang sangat baik.

Ada cukup banyak fasilitas kesehatan maupun rumah sakit yang pada saat ini, mulai mengembangkan teknologi pengenalan wajah yang digunakan sebagai pelayanan pada pasien sebagai pengidentifikasian. Nantinya perekaman wajah akan dilaksanakan pada setiap pasien baru. Lalu, data yang sudah tersimpan akan diintegrasikan pada server pelayanan sehingga identifikasi pasien cukup dilakukan dengan pengenalan wajah. Pasien hanya perlu menghadap ke kamera pendaftaran selama beberapa detik saja.

Baca Juga: Rumah Sakit Lebih Transparan Memberikan Informasi Rawat Inap dengan Aplicares

Supaya sistem bisa memastikan apakah yang akan melakukan pemeriksaan baik rawat jalan, maupun rawat inap tersebut adalah benar-benar pasien yang sesuai dengan identitas yang sudah terekam oleh sistem. Tentu saja konsep seperti ini sangat menarik dan perlu dikembangkan dengan lebih detail lagi. Apabila memang terbukti akurat dan valid maka dapat menjadi percontohan secara nasional. Inovasi ini bernama Face Recognition Integrated System in Hospital (FRISTA).

Selain yang telah dijelaskan sebelumnya, inovasi teknologi baru ini dilakukan agar bisa memaksimalkan waktu layanan di rumah sakit. Diharapkan dengan adanya FRISTA ini maka sebuah antrian yang ada di rumah sakit Bisa berkurang. Karena secara Mekanisme dengan memangkas antrian pada ruang administrasi, sebab eligibilitas pasien bisa dilakukan dengan sendiri atau self checking. Bahkan inovasi teknologi seperti ini telah ter-bridging dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Sehingga, nantinya petugas sudah tidak perlu lagi untuk membuka dua aplikasi ketika melayani pasien.

PT Adwa Info Mandiri merupakan penyedia jasa Sistem Informasi serta aplikasinya untuk rumah sakit serta klinik yang ada di seluruh wilayah Indonesia dengan nama ICHA (Indonesian Clinic and Hospital Asset). Dengan SIMRS ICHA, pelayanan kesehatan jauh lebih mudah dan nyaman. Berikut adalah fitur unggulan dari Sistem Informasi Manajemen RS ICHA:

  1. Berbasis Web
  2. Sistem Notifikasi User
  3. E-mail System
  4. Radiologi
  5. Laboratorium
  6. Sistem pendaftaran pasien baru berbentuk KIOS yang terintegrasi langsung dengan antrian
  7. ICHA mendukung integrasi dengan system BPJS Kesehatan (SEP-Surat Eligibilitas Peserta)
  8. Mendukung integrasi penetapan tarif dan tagihan dengan aplikasi Bina Upaya Kesehatan
  9. Laporan RL
  10. Integrasi dengan interfacing alat laboratorium
  11. Sistem antrian yang berupa film dan bisa digunakan sebagai media iklan ataupun promosi
  12. PACS (Picture Archiving and Communication System) for DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine) – DCM4CHEE
  13. E-Resep yang terintegrasi dengan system antrian apotek / farmasi
  14. Pencatatan jasa layanan dengan multi tarif, berdasarkan penjamin, kelas perawatan

Demikian banyaknya fitur yang disajikan oleh SIMRS (Sistem Manajemen Rumah Sakit) ICHA pastinya akan sangat membantu siapapun yang bekerja di Rumah Sakit dan Klinik Anda. Tidak hanya anggota Rumah Sakit tetapi juga dapat memudahkan pasien yang akan berobat di Rumah Sakit dan Klinik Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan sistem manajemen Rumah Sakit yang memudahkan Anda mengelola Rumah Sakit dan Klinik!