Pelajari tentang Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Sistem Manajemen Rumah Sakit – Kehadiran dari sebuah sistem informasi pada suatu perusahaan dan juga pemerintahan di masa sekarang memang menjadi hal yang sangat krusial. Seperti sistem informasi rumah sakit adalah implementasi dari Teknologi IT yang bisa memberikan keuntungan. Terutama untuk peningkatan efisiensi dan juga efektivitas kinerja, misalnya percepatan birokrasi, pengambilan keputusan yang bisa menjadi  lebih cepat, penghematan biaya operasional, optimalisasi sumber daya, dan lain sebagainya.

Didalam pemenuhan manfaat tersebut, kebutuhan akan pengembangan sistem informasi juga ikut meningkat. Sebuah sistem informasi menjadi semakin kompleks supaya bisa semakin menyederhanakan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh tenaga manusia. Dengan begitu, pada akhirnya nanti tenaga manusialah yang akan lebih banyak digunakan didalam menyelesaikan urusan yang lebih substansial. Lantas apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi itu sendiri?

Sistem ialah kumpulan dari berbagai bagian unsur ataupun entitas yang dipakai dalam mengolah masukan / input menjadi sebuah keluaran/output. Masukan dan juga keluaran yang dihasilkan tersebut bisa berupa data mentah/telah utuh menjadi sebuah informasi, yang mana hal tersebut akan bergantung dari pemrosesan yang dirancang bekerja didalam sistem tersebut. Sementara itu, informasi ialah hasil pengolahan data yang dipakai untuk sebuah keperluan tertentu.

Dengan demikian, sebuah sistem informasi rumah sakit adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk bisa memproses masukan yang diberikan menjadi suatu keluaran tertentu yang dihasilkan.

Apa itu Pengembangan Sistem Informasi?

Sesuai dengan namanya, pengembangan sistem informasi atau yang biasa disebut dengan istilah SLDC (Software Development Life Cycle) atau SLC (Systems Life Cycle) merupakan sebuah proses pembuatan serta pengubahan sistem berikut model dan juga metodologi yang dipakai. Dengan kata lain, sebuah SDLC merupakan penyusunan sebuah sistem baru yang berguna untuk menggantikan sistem yang lama, baik hanya parsial atau secara keseluruhan.

Umumnya pengembangan sistem informasi dilaksanakan sebab adanya permasalahan yang tidak bisa diakomodasi oleh sistem lama. Misalnya, rumah sakit tempat Anda bekerja telah melakukan perombakan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) sebab aplikasi yang sebelumnya tidak bisa melakukan bridging dengan BPJS atau yang lainnya. Mengingat fakta jika pemerintah sudah mewajibkan hal tersebut, maka mau tidak mau, pihak dari rumah sakit harus menyesuaikan SIMRS yang sudah mereka miliki.

Didalam melakukan sebuah pengembangan sistem informasi, tim terkait pada umumnya akan terdiri dari beberapa personel. Diantaranya project coordinator, network designer, system analyst and design, programmer, technician (hardware), software tester, administrator, graphic designer, dan juga documenter.

Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Sebuah pengembangan sistem informasi rumah sakit adalah terdiri atas enam tahapan penting, yakni survei sistem, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan perubahan dan pemeliharaan.

Melakukan Survei Sistem

Tahap yang satu ini juga terdiri dari 3 poin utama, yakni: identifikasi sistem, seleksi, dan juga perencanaan sistem.

Baca Juga: Tantangan Rumah Sakit dalam Mengembangkan SIMRS

  • Identifikasi Sistem

Proses tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi  oleh perusahaan dan juga sistem yang mereka miliki. Tim kemudian akan mencari peluang apa saja yang mungkin bisa dilakukan didalam mengatasi hal tersebut.

  • Seleksi

Tahap seleksi menerapkan poin-poin evaluasi untuk proyek pengembangan tersebut yang bertujuan untuk memastikan solusi yang diciptakan sesuai target yang diharapkan oleh perusahaan.

  • Perencanaan Sistem

Langkah tersebut merupakan langkah pengembangan rencana formal yang dilakukan untuk mulai mengerjakan serta mengimplementasikan konsep pengembangan sistem informasi yang telah dipilih.

Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan sistem informasi rumah sakit adalah sebuah teknik yang dilakukan untuk memecahkan masalah, yakni dengan cara melakukan dekomposisi komponen-komponen penyusun pada sistem tersebut. Tujuannya tidak lain berguna untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan bagaimana cara kerja dari setiap komponen dan juga interaksi antara satu komponen dengan komponen lainnya.

PT Adwa Info Mandiri merupakan penyedia jasa Sistem Informasi serta aplikasinya untuk rumah sakit serta klinik yang ada di seluruh wilayah Indonesia dengan nama ICHA (Indonesian Clinic Ana Hospital Asset). Dengan SIMRS ICHA, pelayanan kesehatan jauh lebih mudah dan nyaman. Berikut adalah fitur unggulan dari Sistem Informasi Manajemen RS ICHA:

  1. Berbasis Web
  2. Sistem Notifikasi User
  3. E-mail System
  4. Radiologi
  5. Laboratorium
  6. Sistem pendaftaran pasien baru berbentuk KIOS yang terintegrasi langsung dengan antrian
  7. ICHA mendukung integrasi dengan system BPJS Kesehatan (SEP-Surat Eligibilitas Peserta)
  8. Mendukung integrasi penetapan tarif dan tagihan dengan aplikasi Bina Upaya Kesehatan
  9. Laporan RL
  10. Integrasi dengan interfacing alat laboratorium
  11. Sistem antrian yang berupa film dan bisa digunakan sebagai media iklan ataupun promosi
  12. PACS (Picture Archiving Ana Communication System) for DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine) – DCM4CHEE
  13. E-Resep yang terintegrasi dengan system antrian apotek / farmasi
  14. Pencatatan jasa layanan dengan multi tarif, berdasarkan penjamin, kelas perawatan

Demikian banyaknya fitur yang disajikan oleh SIMRS (Sistem Manajemen Rumah Sakit) ICHA pastinya akan sangat membantu siapapun yang bekerja di Rumah Sakit dan Klinik Anda. Tidak hanya anggota Rumah Sakit tetapi juga dapat memudahkan pasien yang akan berobat di Rumah Sakit dan Klinik Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan sistem manajemen Rumah Sakit yang memudahkan Anda mengelola Rumah Sakit dan Klinik!